Selasa, 24 Maret 2015

Terapi Asam Urat Dan Kolesterol

Kolesterol yang tinggi disebabkan oleh konsumsi lemak yang tinggi. Selain itu terdapat faktor keturunan. Hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengubah pola hidup: memakan makanan dengan zat gizi seimbang (jangan mengonsumsi lemak berlebihan), rajin berolah raga (disarankan minimal 3x/minggu), banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Kurangi makanan fast food/ junk food/ gorengan. Bila perlu, dapat diberikan obat kolesterol dan lemak. Contoh obat penurun kolesterol adalah simvastatin, atorvastatin, dan robuvastatin. Contoh obat penyerap lemak adalah orlistat. Namun pemakaian keduanya harus dengan pemantauan dokter karena tentunya memiliki efek samping dan bila pemakaian tidak terkontrol maka akan memberikan efek yang tidak diharapkan.
Makanan yang tinggi akan kolesetrol terutama makanan yang mengandung saturated fat seperti makanan siap saji (seperti chicken nugget, burger, sosis) serta jenis-jenis daging, susu, mentega, roti, hati,  beberapa jenis seafood seperti udang, kepiting, oyster, cumi-cumi dan kerang.
Makanan rendah kolesterol diantaranya:
  • Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak. Makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang, atau direbus lebih baik dari pada digoreng
  • Hindari makanan jadi seperti sosis, bacon, salami. Batasi jenis makanan jerohan seperti hati, ginjal, otak
  • Gunakan susu, keju, yogurt rendah lemak. Gunakan margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega.  Batasi kuning telur, putih telur dapat dimakan bebas
  • Makan sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum seperti oatmeal, roti gandum
  • Makanan seperti bawang mentah, salmon, almond, minyak zaitun, alpokat dianjurkan
  • Banyak makan makanan yang mengandung vitamin C (pepaya, anggur, jeruk, brokoli) dan vitamin E (gandum, almond, kacang tanah)
Sedangkan untuk mengurangi asam urat, jenis obat yang digunakan contohnya Alopurinol. Untuk mendapatkan obat ini Anda harus memperoleh resep dokter, agar dosis dapat disesuaikan untuk diri Anda. Selain itu, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.
Berikut kami jelaskan tentang perubahan gaya hidup sebagai 'obat' tambahan untuk penderita asam urat tinggi. 
Pembatasan konsumsi zat purin sebagai obat asam urat dikhususkan bagi penderita gangguan asam urat. Dimana sedikit banyak gangguan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan pola makan. Diet rendah purin bertujuan untuk mengurangi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jeroan, bayam sebagai obat asam urat. Jika pada kadar normal makanan sehari-hari ambang kandungan purin yang bisa ditoleransi adalah 600 – 1000 mg, maka pada program diet ini dibatasi berkisar pada 120 – 150 mg.
Dengan pembatasan kandungan purin sebagai obat asam urat tersebut, dapat menghasilkan penurunan kadar asam urat dalam darah dan melancarkan pengeluaran asam urat. Diet untuk asam urat ini dapat dipermudah dengan melakukan kiat sederhana sebagai berikut :
  1. Mengonsumsi kalori, protein, mineral, dan vitamin sesuai dengan kebutuhan tubuh secukupnya.
  2. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dapat membantu pengeluaran asam urat melalui air seni. Diperlukan zat karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi lebih dari 100g/hari. Adapun zat karbohidrat kompleks didapat pada singkong, roti, dan ubi
  3. Melakukan diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
  4. Disamping diet rendah lemak, diperlukan pula diet rendah protein sebagai obat asam urat, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari
  5. Guna membantu pengeluaran kelebihan asam urat serta mencegah pengendapan asam urat pada ginjal cobalah untuk meminum sedikitnya 2 hingga 3 liter/hari.
  6. Hindari mengonsumsi alkohol karena kandungan alkohol dapat menjadi penghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat. (Sumber : Klikdokter)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar