Minggu, 22 Maret 2015

Makan Kuning Telur Bikin Gemuk dan Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli Gizi

Kuning telur memiliki cita rasa yang khas, diyakini juga mengandung banyak vitamin. Namun karena disebut-sebut dapat membuat kolesterol naik dan berat badan juga ikut naik, banyak orang 'menyingkirkan' kuning telur saat sedang makan.

"Produk hewani selalu bikin sakit jantung? Justru nggak, kuning telur yang katanya jelek sebenarnya sehat sekali," ungkap ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (16/3/2015).

Menurut nutrisionis lulusan California State University, Los Angeles ini, kuning telur justru dapat meningkatkan HDL. HDL atau High Density Lipoprotein sendiri merupakan protein dalam plasma darah yang memperbaiki kerusakan dan mengurangi kolesterol dari tubuh. 


HDL mengangkut kolesterol dari jaringan tubuh ke hati untuk dibuang (dalam empedu). Oleh karena itu, HDL juga populer dengan sebutan kolesterol baik. Bahkan faktanya semakin tinggi kadar kolesterol HDL dalam darah, semakin rendah risiko penyakit arteri koroner pada orang tersebut.

"HDL ini kan good fat, good cholesterol. Mungkin kuning telur dijauhi karena total kolesterolnya. Padahal makan ini bisa meningkatkan HDL, nah kalau HDL meningkat lalu LDL atau kolesterol jahat turun," imbuh Jansen. Lantas benarkah bahwa makan kuning telur bisa bikin gemuk?

"Salah. Gemuk itu kan semua karena over kalori, satu telur itu keseluruhan 80 kalori. Gemuk itu bisa karena protein, karbohidrat, atau lemak. Apa yang membuat kamu kelebihan kalori, ya itu yang bikin gemuk. Selama kamu makan tidak melebihi jumlah kebutuhan kalori dalam sehari, ya kamu tidak akan gemuk," lanjutnya.

Jansen berpesan agar tidak menganggap salah satu jenis makanan tertentu dapat membuat gemuk. Gemuk didapat ketika mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan kalorinya melebihi kebutuhan sehari-hari. (Sumber : detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar