Selasa, 07 April 2015

Cepat Kurus dengan Pisang

Menurunkan berat badan seringkali menjadi kendala tersendiri bagi sebagian orang. Sudah tahan lapar mati-matian, tapi rupanya target berat badan belum juga tercapai. Tidak perlu khawatir lebih jauh lagi, ikuti tulisan ini maka Anda akan tahu rahasia besar yang dimiliki pisang yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Menurunkan berat badan tidak dapat dianggap sepele. Semua aspek kesehatan harus diperhatikan, dari kondisi tubuh, target laju penurunan berat badan hingga pemilihan nutrisi dari pola makan. Karena turun berat badan terlalu cepat dalam waktu singkat tidak baik juga bagi kesehatan.
Bagaimana pisang dapat membantu diet menurunkan berat badan Anda? Pisang merupakan salah satu buah yang paling banyak di konsumsi orang. Bahkan di Amerika, konsumsi pisang jauh lebih banyak dibandingkan konsumsi dari apel maupun jeruk. Selain karena rasanya yang enak, pisang juga mengandung banyak vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam pisang antara lain:
·         Vitamin A
·         Vitamin B6
·         Riboflavin
·         Vitamin C
·         Karbohidrat
·         Fiber
·         Protein
·         Besi, dll.
Pisang juga terbukti dapat menurunkan depresi. Hal ini dibuktikan dari kandungan triptofan yang banyak ada pada pisang. Triptofan ini kemudian akan dikonversi menjadi serotonin yang berperan sebagai neurotransmitter untuk memberikan rasa senang. Selain itu, memakan pisang terbukti dapat mencegah keram saat dan sesudah olahraga.
Bahkan di Jepang, pisang dijadikan sebagai menu diet untuk menurunkan berat badan yang dikenal dengan istilah ‘Morning banana diet’. Berikut ini paparannya:

Pisang untuk Menurunkan Berat Badan
pisang, Meski banyak mengandung karbohidrat, di Jepang pisang dipercaya dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan diet. Diet dengan pisang ini sering disebut dengan ‘Morning banana diet’. Pada morning banana diet ini orang diperkenankan untuk memakan pisang sebagai sarapan mereka. Menu makan siang dan makan malam tidak ditentukan, namun untuk makanan selingan atau snack juga harus mengkonsumsi pisang saja. Dalam diet ini, orang tidak diperkenankan untuk makan lebih dari jam 8 malam dan harus tidur sebelum tengah malam.
Diet ini dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Menurut peneliti, hal ini dapat disebabkan karena beberapa hal :
  • Pisang merupakan sumber serat yang sangat baik. Serat ini dapat memperpanjang rasa kenyang dan  ‘mendorong’ kalori menuju sistem pencernaan sebelum diserap oleh tubuh.
  • Resistant starch (pati dan produk-produknya yang lolos dari proses pencernaan di usus halus dan masuk ke usus besar -Red) yang ditemukan pada pisang dipercaya dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 20-25%. (Sumber : Klikdokter)

Ngantuk dan Lemas Setelah Bangun Bagi? Ini Mungkin Masalahnya

Bangun pagi sudah tepat waktu, tapi kok masih merasa ngantuk dan lemas? Keadaan semacam itu pasti sering Anda alami dan sering kali mengganggu mood di awal hari. Ada banyak penyebab mengapa hal itu terjadi. Berikut di antaranya:
1. Kurang Tidur atau Kebanyakan Tidur
Satu jam sebelum tidur, sebaiknya Anda menghindari penggunaan alat-alat elektronik seperti ponsel dan TV. Stimulasi-stimulasi digital seperti itu akan membuat seseorang sulit terlelap, sehingga ia akan kekurangan tidur.
Sebaliknya, terlalu banyak tidur juga berdampak lelah ketika bangun tidur. 
2. Stres
Kondisi stres sering kali mengganggu tidur seseorang. Tak heran bila setelah bangun, orang yang berada di bawah tekanan akan merasa lesu dan tidak bertenaga.
3. Penggunaan pil tidur
Pil tidur mungkin dapat membuat Anda terlelap, namun kadang tidak akan membuat tidur Anda nyenyak. Yang artinya, Anda bisa bangun dengan perasaan lelah dan kurang segar.
4. Mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol membantu orang tertidur lebih cepat, namun mengakibatkan gangguan tidur yang menyebabkan kualitas tidur buruk. Untuk itu, orang tidak boleh tergantung alkohol untuk bisa tertidur.
5. Kadar gula darah yang tidak menentu
Hindari makan-makanan manis sebelum tidur, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Apabila tidur Anda sedikit, hormon ini akan naik dan membuat tubuh lemas saat bangun.

Agar kondisi tubuh selalu prima setelah bangun tidur, Anda bisa melakukan kiat-kiat berikut ini:
  • Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein saat sore hingga malam hari.
  • Cobalah untuk mengatur pola tidur. Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya, bahkan ketika hari libur. Dan jangan terlalu lama tidur di siang hari.
  • Ciptakan suasana yang efektif untuk tidur. Tempat tidur hanya untuk tidur. Jangan melakukan aktivitas selain tidur di tempat tidur. Buat diri Anda senyaman mungkin untuk tidur, seperti dengan penggunaan lampu tidur, penutup mata, dan sebagainya.
  • Berolahraga secara teratur.
Di samping cara-cara tersebut, Anda juga bisa mengonsumsi multivitamin untuk menjaga stamina. Beberapa elemen seperti L-Carnitine berguna untuk pembakaran lemak dalam metabolisme tubuh dan diubah menjadi energi serta memelihara kesehatan tubuh; BCCA (branched-chain amino acid) dapat membantu pembentukan protein dalam tubuh; VITAMIN B1, B6 & B12 juga mampu membantu memelihara sel-sel saraf. (Sumber : Klikdokter)

5 Tips Terhindar dari Investasi Bodong

Maraknya tawaran investasi dengan berbagai skemanya membuat kita harus cermat memilih. Cuma, sebagai manusia biasa, terkadang kita sudah kepincut serakah sehingga suka membenarkan investasi yang aneh-aneh. Ketika sudah kena tulahnya, barulah menyesal dan lalu menyalahkan pihak otoritas.
Salah satu perencana keuangan dari Tatadana, Indra Sujriah, berbagi tips bagaimana ciri-ciri investasi bodong yang harus dihindari.
"Ini bukan panduan, namun bisa menjadi pedoman saya pribadi jika ingin berinvestasi," kata Indra kepada Bareksa.
Beberapa ciri investasi bodong adalah sebagai berikut:
1. Menjanjikan pendapatan yang nilainya tetap (fixed return) dengan imbal hasil yang dijamin lebih tinggi dari deposito bank.
Suatu usaha pasti menimbulkan ketidakpastian. Mudah saja contohnya. Pendapatan setiap bulan dari perusahaan tempat kita bekerja juga tidak pasti. Bisa naik, bisa turun. Begitupun dengan investasi. Tidak ada yang bisa menjamin berapa keuntungan yang bisa diperoleh.
Berbeda jika kita menabung di bank. Risikonya sangat kecil karena dijamin dalam level tertentu oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di bank, bunga deposito yang dihasilkan juga nilainya tetap. Tapi karena kecilnya risiko tentunya bunga deposito juga semakin kecil. Apalagi jika arah perekonomian membaik sehingga membuat suku bunga acuan dari Bank Indonesia juga akan menurun.
Selain itu, investasi juga biasanya memerlukan waktu sebelum menghasilkan keuntungan. Artinya, keuntungan akan lebih stabil jika diinvestasikan pada jangka waktu yang panjang. Sebaliknya, investasi bodong justru selalu menjanjikan keuntungan dalam jangka pendek; selain juga menjamin keuntungan dengan prosentase yang menakjubkan. Di mana logikanya?
2. Sistem seperti Multi Level Marketing (MLM) berantai
Investasi bodong biasanya menawarkan tambahan keuntungan yang tinggi jika investor bisa menjual produk investasi ke pihak lain. Para pelaku investasi bodong biasanya menggunakan skema Ponzi dan piramid. Dalam skema ini, umumnya investor lama dibayari oleh uang investor yang baru bergabung. Kebanyakan perusahaan investasi bodong mendapatkan keuntungan bukan dari hasil penjualan produk dan investasi, melainkan dari masuknya dana segar anggota baru.
Jika ingin memiliki usaha MLM ada baiknya Anda mengecek terlebih dahulu apakah perusahaan tersebut terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) atau tidak.
3. Perusahaan baru berdiri dalam jangka waktu pendek
Umumnya perusahaan investasi bodong baru berjalan 1-3 tahun. Karena menggunakan skema Ponzi dan piramid, ketika uang Perusahaan tidak lagi cukup untuk membayar investor, maka pemilik perusahaan akan kabur begitu saja, bersama uang investor yang bernasib nahas.
4. Perusahaan investasi bodong tidak terdaftar di institusi resmi atau pemerintah
Setiap lembaga investasi resmi harus terdaftar di salah satu institusi pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, atau Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan. Di lembaga-lembaga itulah terdapat daftar perusahaan yang secara legal berhak menerima dana masyarakat untuk tujuan investasi.
5. Logika: If it sounds too good to be true...
Intinya, jangan sampai emosi kita mudah terbuai. Ketika gejala itu mulai Anda alami, sebaiknya Anda berhenti dan mundur sejenak. Tunggu beberapa saat hingga logika sehat Anda mulai bekerja kembali. Seringkali antara emosi dan logika tidak berjalan berdampingan.
Lima poin ini pada dasarnya sudah cukup untuk menjaga diri kita dari berbagai skema investasi bodong.(Sumber : Bareksa)

Senin, 06 April 2015

Kentang Bisa Jadi Baterai yang Tahan 3 Tahun

Kecanggihan perangkat pintar belum diimbangi dengan daya tahan baterainya. Itu sebabnya, pembesut gadget pun berlomba-lomba membuat baterai perangkat mereka tahan lama.

Nah, penemuan terbaru dari para peneliti di Virginia Tech University mungkin bisa menjadi solusinya. Mereka menciptakan terobosan dengan menggunakan bio energi dari bahan gula alami, ketimbang bahan kimia seperti Lithium yang umum dijumpai di baterai gadget.

Baterai dengan sumber energi gula alami ini diklaim para peneliti tersebut sangat ideal untuk digunakan pada ponsel. Berbeda dengan bio energi lain seperti Hydrogen dan Methanol, material gula boleh dibilang lebih aman karena bersifat non-explosive atau tidak mudah meledak dan terbakar.

"Sangat logis ketika kami mencoba 'memanen' sumber energi alami dengan cara yang ramah lingkungan, untuk digunakan pada baterai," ujar Profesor Y H Percival Yang, juru bicara para peneliti ini, seperti dikutip dari Tech Radar, Kamis (23/1/2014).

Menariknya, sumber energi alamiah ini didapatkan dari sari pati pada makanan sehari-hari, salah satunya kentang. Sari pati ini disebutkan Zhang dipecah secara bertahap menggunakan enzim cascade.

Dengan cara ini, elektron dengan kualitas signifikan akan muncul untuk menghasilkan arus energi. Sebelumnya, memang sudah ada penelitian mengenai sumber energi dari gula. Terobosan terbaru ini, diklaim Zhang dan timnya bisa memproduksi energi yang lebih signifikan.

"Metode kini bisa menyimpan 10 kali lebih banyak energi dibandingkan sumber energi dengan bahan dasar kimia," terang Zhang.

Laporan yang dimuat di jurnal ilmiah Nature Communications menuliskan, baterai berbahan dasar sari pati kentang bisa digunakan menyalakan baterai hingga tiga tahun dalam satu kali pengisian baterai. Wow! (Sumber : Detik)

Selasa, 31 Maret 2015

99,9% Tepat Waktu, MRT di Hong Kong Untung Rp 26 T Setahun

Bisnis paling menguntungkan di Hong Kong ternyata ada 30 meter di bawah tanah. Adalah sistem transportasi mass rapid transit (MRT), berupa kereta bawah tanah alias subway yang untungnya Rp 26 triliun tahun lalu.

Pengelola MRT bernama Mass Transit Railway Corporation (MTR) ini, meraup omzet US$ 5,2 miliar tahun lalu.

Keuntungan perusahaan itu mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun tahun lalu. Kinerja kereta bawah tanah di Hong Kong ini anomali dibanding dengan jaringan kereta bawah tanah di negara lain. Contoh saja jaringan kereta bawah tanah di New York, Amerika Serikat (AS), yang tengah menderita karena kekurangan pembiayaan, dan akan membayar utang US$ 2,5 miliar tahun ini.

Lantas bagaimana Hong Kong bisa mengelola jaringan tersebut sehingga menguntungkan?

Pertama, sistem kereta bawah tanah di Hong Kong cukup canggih. Bayangkan, meski sehari melayani 5 juta penumpang, namun transportasi ini 99,9% tepat waktu. Tarifnya juga ternilai cukup murah, yaitu US$ 0,5-US$ 3 (atau sekitar Rp 6.500-Rp 40 ribu). Meski murah, namun tarif ini mencapai 175% dari biaya operasi kereta. Jadi masih ada untung.

Akan tetapi, keuntungan nyata dari MTR ini berasal dari penyewaan bisnis sampingan, yaitu properti. Sebanyak 50% dari properti di Hong Kong dimiliki, dikembangkan, dan dikelola oleh MTR, termasuk 2 gedung tertinggi di negara tersebut.

"Banyak yang mengkritik, MTR merupakan pengembang properti yang usaha sampingannya adalah mengelola kereta," kata seorang profesor ekonomi dari Universitas Hong Kong, Tim Hau, dilansir dari CNN, Rabu (1/4/2015).

MTR menikmati hubungan khususnya dengan pemerintah Hong Kong, selaku pemegang saham mayoritasnya. Pemerintah menyediakan lahan gratis, untuk digunakan operator kereta, dan MRT diisinkan untuk mengembangkan area sekeliling stasiun.

Perusahaan ini sering membangun mal di atas stasiun kereta bawah tanah, saat ini jumlahnya 13 mal. Tahun lalu, tingkat sewaan mal-mal milik MTR naik menjadi rata-rata 14%. Stasiun di bawah tanah juga dilengkapi dengan toko-toko yang disewakan.

Saat ini, MTR mengekspor model bisnisnya ke luar negeri, ini sudah digunakan di China, Inggris, Swedia, dan Australia. (Sumber : detik)

Uang Pensiun PNS, Kalau Dibayar Sekali Bisa Dapat Rp 1 Miliar

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengubah pola penyaluran uang pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Nantinya, uang pensiun akan dibayarkan melalui 'patungan', antara PNS dengan pemerintah sebagai pemberi kerja. Sistem ini disebut fully funded, dan rencananya mulai diterapkan pada 2017.

PT Taspen (Persero) adalah BUMN yang mengumpulkan dan mengelola iuran pensiun dari PNS. Besaran iuran tersebut adalah 4,75% dari gaji.

Namun, ternyata iuran ini tidak digunakan untuk membayar uang pensiun. Sampai saat ini, anggaran pensiun PNS masih murni berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berikut adalah sejumlah informasi terkait uang pensiun PNS yang disampaikan pihak Taspen kepada detikFinance, seperti disarikan Rabu (1/4/2015).

1. Uang Pensiun PNS Tetap Dibayar Bulanan

 Direktur Perencanaan dan Pengembangan TI Taspen Faisal Rachman menjelaskan, ada sedikit kesalahpahaman terkait skema pembayaran pensiun fully funded yang kini tengah dibahas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada salah persepsi soal fully funded ini. Artinya bukan dibayar sekali, tetapi dana dipupuk, dikelola, lalu dibayarkan penuh tanpa APBN. Ini pengertian fully funded sebenarnya," jelas Faisal.

Skema fully funded, lanjut Faisal, menggunakan pola iuran pasti. Besaran iuran yang harus dibayarkan pekerja ditetapkan di awal. Iuran pun dibayarkan bersama antara PNS dengan pemerintah selaku pemberi kerja.

Dana iuran ini kemudian dikelola oleh Taspen atau lembaga pengelola dana pensiun‎ lainnya untuk dikembangkan lewat berbagai instrumen investasi. Ditambah dengan hasil pengembangan melalui investasi, dana ini yang akan dipergunakan untuk membayar uang pensiun PNS.

"Dibayarnya ke pensiunan PNS tetap bulanan. Hanya sumber pembayarannya yang berbeda," sambungnya.

Sementara untuk skema pensiun sebelumnya yang disebut pay as you go, tambah Faisal, ‎uang pensiun yang dibayarkan adalah manfaat pasti. Pensiunan menerima 75% dari gaji pokok terakhirnya. Ketika pensiunan PNS yang bersangkutan meninggal dunia, uang pensiun akan diteruskan ke istri/suami dan anak yang belum berusia 25 tahun, belum menikah, dan belum bekerja.

"Uang pensiun yang diterima pensiunan PNS sebesar 75% dari gaji terakhir PNS, itu sudah pasti. Hanya saja besarnya iuran kan tidak pasti karena PNS gajinya pasti naik sejak awal dia bekerja," tutur Faisal.

2. Iuran Terkumpul Rp 5 T, Negara Bayar Uang Pensiun PNS Rp 70 T

Taspen selaku BUMN yang bertanggung jawab membayarkan pensiun kepada eks PNS mencatat, pada 2014 saja negara harus menganggarkan dana pensiun hingga Rp 70 triliun.

"Tahun 2014 lalu kami membayarkan pensiun Rp 70 triliun. Itu dianggarkan pemerintah dari APBN," tutur Direktur Perencanaan dan Pengembangan TI Taspen Faisal Rachman.

Dana dari APBN, lanjut Faisal, dibutuhkan karena iuran pensiun yang dibayarkan PNS tidak memadai. Padahal pensiunan PNS dijamin menerima 75% dari gaji pokok terakhirnya.

"Iuran pensiun PNS sebesar Rp 4,75% dari gaji selama bekerja. Kalau dihimpun sesuai jumlah PNS yang aktif, setiap tahun hanya bisa terhimpun Rp 5 triliun. Sementara uang pensiun yang harus dibayarkan saat ini dengan ketentuan 75% dari gaji terakhir adalah Rp 70 triliun" ungkap Faisal.

Menurut Faisal, saat ini Taspen mengelola sebanyak 6,9 juta orang nasabah yang terdiri atas 4,5 juta orang peserta aktif dan 2,4 juta orang pensiunan. Dengan pertambahan jumlah pensiunan sebesar 100.000 orang rata-rata per tahun, maka pada 2044 APBN akan menanggung beban pensiun PNS hingga Rp 300 triliun.

"Puncaknya di tahun 2044 pemerintah akan menanggung Rp 300 triliun untuk membayar uang pensiun PNS," tegasnya.

3. Wacana Perubahan Pembayaran Pensiun PNS Sudah Ada Sejak 1969

Pemerintahan Presiden Jokowi tengah mengkaji perubahan skema pembayaran uang pensiun PNS. Saat ini, uang pensiun PNS masih ditalangi oleh APBN atau pay as you go dan nantinya akan diubah menjadi sesuai iuran dari PNS dan pemerintah selaku pemberi kerja atau fully funded.

Faisal Rachman‎, Direktur Perencanaan dan Pengembangan TI Taspen, mengatakan selama ini PNS sebesar 4,75% dari gaji pokok per bulannya dihimpun sebagai dana pensiun. Namun nyatanya, iuran tersebut tidak dipakai untuk membayar uang pensiun PNS.

"Pada tahun 2014, dibayarkan pensiun kepada pensiunan PNS sebesar Rp 70 triliun. Itu full pemerintah, dari APBN. Tidak ada dari iuran yang dibayarkan untuk penyaluran pensiun‎," ungkap Faisal.

Faisal menjelaskan, selama ini uang iuran yang dibayarkan oleh PNS selama aktif bekerja dikelola oleh Taspen dan dikembangkan sebagai dana kelolaan. Namun, dana kelolaan ini akan dipergunakan sebagai dana awal penyelenggaraan dana pensiun yang dibiayai penuh tanpa APBN atau fully funded.

"Berdasarkan Undang-undang No 11/1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai, diamanatkan iuran yang dibayarkan PNS itu untuk dana persiapan menuju fully funded. Jadi skema ini memang sudah ada pemikirannya sejak 1969," tutur dia.

Hingga saat ini, tambah Faisal, dana kelolaan yang telah terhimpun dari iuran PNS ini telah mencapai Rp 70 trilun. Semestinya jumlah iuran itu sudah mencapai Rp 100 triliun, tetapi sempat terpakai.

"Pernah pemerintah nggak ada dana dalam APBN sehingga dana tersebut sebagian digunakan untuk membayar‎ dana pensiun. Besarnya mencapai Rp 30 triliun, sehingga sekarang yang tersisa Rp 70 triliun," ungkapnya.

Tahun lalu, Taspen membayarkan pensiun kepada sekitar 2,4 juta pensiunan PNS sebesar Rp 70 triliun yang sepenuhnya didanai dari APBN. Angka ini diprediksi akan terus‎ bertambah hingga mencapai puncaknya pada tahun 2024 sebesar Rp 300 triliun.


4. PNS Iuran 4,75% per Bulan Bukan Buat Bayar Uang Pensiun

UU No. 11/1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai mengamanatkan Taspen menyiapkan perubahan pembayaran uang pensiun bagi PNS, dqari yang ditalangi oleh negara atau pay as you go menjadi kontribusi pemerintah dan pegawai alias fully funded. Oleh karena itu, iuran pensiun 4,75% dari gaji PNS setiap bulannya dipupuk sebagai persiapan menuju fully funded.

Dengan begitu, praktis seluruh kebutuhan untuk membayar uang pensiun PNS berasal dari APBN. Faisal Rachman, Direktur Perencanaan dan Pengembangan TI Taspen, mengatakan tahun lalu APBN mengeluarkan Rp 70 triliun untuk membayar uang pensiun PNS.

"Pada tahun 2014, dibayarkan pensiun kepada pensiunan PNS sebesar Rp 70 triliun. Itu full pemerintah, dari APBN. Tidak ada dari iuran yang dibayarkan untuk penyaluran pensiun‎," ungkap Faisal.

Namun, ungkap Faisal, APBN sempat tidak punya dana untuk membayar pensiun PNS. Itu terjadi pada 1999-2002, kala Indonesia tengah berupaya bangkit dari krisis ekonomi.

"Pemerintah nggak ada anggaran waktu itu. Sampai dana pensiun tidak bisa dianggarkan dalam APBN. Pemerintah nggak sanggup bayar, akhirnya full dana pensiun dibayar dari dana kelolaan kami," jelas Faisal.

Besarnya dana pensiun yang harus dibayarkan waktu itu adalah sebesar Rp 30 triliun. Taspen pun terpaksa menalangi anggaran pensiun tersebut dari dana kelolaan yang diperoleh dari iuran nasabah yang telah dihimpun sejak 1974.

Uang tersebut hingga saat ini belum diganti oleh pemerintah, sehingga dana kelolaan yang sedianya telah mencapai Rp 100 triliun menjadi Rp 70 triliun.

Dengan skema pensiun yang sekarang yaitu pay as you go, pensiunan menerima 75% dari gaji pokok terakhirnya. Ketika pensiunan PNS yang bersangkutan meninggal dunia, uang pensiun akan diteruskan ke istri/suami dan anak yang belum berusia 25 tahun, belum menikah, dan belum bekerja.

Ini menyebabkan APBN harus menanggung beban yang berat dalam jangka waktu yang tidak pasti. Oleh karena itu, pemerintahan Presiden Jokowi berencana mengubah skema pembayaran uang pensiun menjadi fully funded pada 2017.

5. Pakai Skema Baru, Iuran Pensiun PNS Diusulkan 15% dari Gaji

Direktur Prencanaan dan Pengembangan TI Taspen Faisal Rachman mengatakan, fully funded menerapkan prinsip iuran pasti yaitu besarnya iuran sudah ditetapkan sejak awal. Dalam usulan yang diajukan perusahaannya kepada pemerintah, besarnya iuran akan ditetapkan 15% dari gaji pokok setiap bulannya. Saat ini, iuran PNS untuk keperluan pensiun adalah 4,75%.

"Besarnya iuran sudah ditetapkan di awal. Dalam proposal yang kami sampai ke pemerintah, kami mengusulkan besarnya iuran adalah 15% dari gaji," ungkapnya.

Namun PNS tidak perlu khawatir. Pasalnya tidak semua beban iuran tersebut harus ditanggung PNS yang bersangkutan.

"Jadi 10% ditanggung pemerintah selaku pemberi kerja. Sisanya yang 5% ditanggung PNS," ucap Faisal.

Dana yang terkumpul dari iuran yang dibayar PNS bersama pemerintah ini nantinya akan langsung dikelola oleh sebuah lembaga pengelola dana pensiun.

"Akumulasi hasil iuran ditambah hasil pengembangan tersebut lah yang akan digunakan untuk membayar uang pensiun," ujar Faisal.

Keunggulan dari sistem ini, pemerintah tidak menanggung risiko atas penyelenggaraan pensiun lantaran hanya perlu menanggung 10% dari gaji pokok masing-masing PNS selama masih aktif bekerja.

"Pemerintah cuma menanggung yang 10%-nya saja. Jadi relatif lebih aman bagi pemerintah," sambungnya.

Kekurangannya, besarnya uang pensiun yang diterima PNS tidak lagi seragam seperti saat ini 75% dari gaji pokok terkahir. Besarnya akan sangat bergantung dengan iuran yang sudah dibayar selama aktif bekerja serta lama kerja.

"Yang kerja hanya 3 tahun dengan yang 25 tahun tentu kan akan berbeda besarannya," ujar Faisal.

Skema fully funded ini rencananya mulai diberlakukan pada 2017. Saat ini, yang berlaku adalah pay as you go.

"Kalau pay as you go, itu diterapkan manfaat pasti di awal. Besarnya manfaat yang diterima adalah 75%‎ dari gaji pokok terakhir," jelas dia.

Kelemahan skema ini adalah memberikan risiko ke pemerintah yang lebih besar. Pasalnya, pemerintah punya tanggung jawab penuh membiayai pensiun PNS yang sebesar 75% dari gaji pokok itu tanpa memperhitungkan besarnya iuran yang diterima.

"Bagi PNS keuntungannya adalah dia pasti dapat pensiun sebesar itu. Tapi bagi pemerintah harus menanggung biaya itu tanpa memperhitungkan iuran yang dibayar PNS," tandasnya.




6. Bila Uang Pensiun Dibayar Sekali, PNS Bisa Dapat Sampai Rp 1 Miliar

 Manajemen Taspen mengungkapkan bahwa meski bahwa penyaluran uang pensiun PNS tetap dibayarkan bulanan meski sudah menggunakan skema fully funded atau 'patungan' antara PNS dengan pemerintah. Namun bila uang pensiun dibayar sekali di awal, maka PNS bisa mendapatkan uang cukup besar.

"Bila dibayarkan penuh sekaligus dengan ketentuan saat ini‎ 75% dari gaji terakhir, maka seorang PNS bisa mendapatkan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar," ujar Manajer Utama Divisi Aktuaria Taspen Dodi Susanto.

Dodi pun menyebutkan jumlah yang harus dibayarkan oleh pemerintah kala uang pensiun PNS dibayar sekali. Bila tahun depan uang pensiun PNS dibayar di muka, pemerintah harus membayar Rp 52,62 triliun kepada 112.170 orang‎ pensiunan. Kemudian pada 2017 jumlahnya naik menjadi Rp 60,87 triliun untuk membayarkan pensiun kepada 123.102 orang PNS.

Lalu pada pemerintah harus membayar Rp 74,62 triliun untuk 147.169 orang PNS yang pensiun pada 2018. Kemudian pada 2019, ada 148.345 orang PNS yang pensiun dengan dana yang harus dibayarkan sebesar Rp 79,97 triliun. Pada 2020, pemerintah harus membayar Rp 99,53 triliun untuk 175.592 orang pensiunan PNS.

"Jadi hampir Rp 100 triliun di 2020 bila pemerintah membayarkan pensiun sekali secara penuh. Itu pun belum termasuk dengan PNS yang masih dibayar bulanan. Jadi memang kalau diarahkan ke sana (pembayaran sekaligus), pemerintah harus benar-benar siap secara keuangan,"‎ papar dia.

Pada 2014 sendiri, PT Taspen telah membayarkan dana pensiun kepada kurang lebih 2,4 juta orang pensiunan PNS dengan nilai sekitar Rp 70‎ triliun. Jumlah ini diprediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah PNS yang pensiun setiap tahunnya dengan rata-rata 100.000 orang per tahun.

"Pada 2020 jumlah yang harus dibayarkan diperkirakan mencapai Rp 100 triliun dan terus meningkat. Sampai puncaknya Rp 300 triliun di 2044," tutur Dodi. (Sumber : Detik)







Selasa, 24 Maret 2015

Ini Dia Pesaing Avanza, Ertiga, Mobilio dari Mitsubishi

Akhirnya setelah sekian lama, Mitsubishi merilis foto teaser mobil Small MPV penantang Avanza, Ertiga dan Mobilio. Di acara peletakan batu pertama pabrik Mitsubishi di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Mitsubishi menampilkan gambar siluet dari Small MPV-nya.

Head Officer Production Group Mitsubishi Motors Corporation, Takeshi Ando mempresentasikan, Small MPV itu bakal memiliki tiga keunggulan. Keunggulannya yaitu, Sporty and Tough Appearance, High Class Interior dan Convertable (7 Seats and Seat Arragement).

"Small MPV kami nantinya memiliki tampilan yang sporty, interior yang mewah dan memberikan kenyamanan dengan kapasitas 7 penumpang dan penyesuaian kursi," kata Ando di acara Groundbreaking Ceremony pabrik baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (24/3/2015).

Mitsubishi mulai tertarik untuk menggarap segmen Small MPV. Sebab, segmen itu sangat diterima di Indonesia.

Chairman & CEO Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko mengatakan, pasar Small MPV cukup besar di Indonesia. Setidaknya 36 persen dari total penjualan mobil di Indonesia dikuasai oleh segmen Small MPV.

"Segmen MPV di Indonesia menguasai 36 persen atau rata-rata 600.000 unit. Diperkirakan, ekonomi Indonesia akan berkembang terus dan makin menambah penjualan MPV. MPV dari 600 ribu bisa sampai 700 ribu," ungkap Masuko.
(Sumber : Detik)