Saat ini sudah banyak produk susu atau asupan lain yang disebut-sebut
tinggi kalsium dan dapat memenuhi kebutuhan kalsium dalam sehari. Namun
tak sedikit juga yang khawatir mengonsumsi produk semacam ini karena
takut mengalami pengapuran tulang akibat kelebihan kalsium.
Menurut
ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, hal tersebut tak sepenuhnya benar.
Jika misalnya tubuh memperoleh vitamin atau mineral dalam jumlah
berlebihan, maka secara alami akan dibuang lewat feses.
"Pengapuran
itu justru kurang kalsium, jadi tulang kita mengambil kalsium dari
darah. Pengapuran bukan karena kelebihan kalsium. Kalau asupannya
berlebihan ya dibuang lewat urine dan sekresi," imbuh nutrisionis
lulusan California State University, Los Angeles ini saat berbincang
dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (17/3/2015).
Untuk
sumber kalsium, selain dari susu bisa juga diperoleh dari sumber lain
seperti sayur dan ikan, salah satunya teri. Teri merupakan contoh
makanan dengan sumber kalsium yang tinggi dan murah.
Selain teri, macam-macam makanan dari golongan seafood seperti kerang
dan udang juga bisa menjadi pilihan asupan tinggi kalsium. Bisa juga
dari golongan sayur seperti brokoli.
Beberapa tanaman lainnya
juga dapat dimanfaatkan karena memiliki kandungan kalsium yang tinggi,
di antaranya kacang almond, brokoli, kol, collard, dandelion, dulse
(tanaman laut), kale, dan prunes.
Sementara itu, menurut ahli
gizi Leona Victoria MND, di usia yang tak lagi muda, mengonsumsi cukup
kalsium (baik susu maupun suplemen) ditambah dengan olahraga ringan
merupakan cara terbaik untuk mengaktifkan pembentukan atau penguatan
tulang.
"Sebaiknya sejak usia 25 tahun ke atas mulai rajin minum susu dan olahraga ringan untuk memadatkan tulang," saran Victoria. (Sumber : detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar