Pria secara alami mulai mengalami penurunan kadar testosteron pada
usia 30 tahun. Kadar testosteron akan terus berkurang seiring dengan
pertambahan usia. Selain faktor usia, penurunan kadar testosteron dapat
dipengaruhi oleh paparan bahan kimia, termasuk dari obat seperti statin.
Testosteron
merupakan hormon androgen yang sering dikaitkan dengan kejantanan pria.
Hormon yang juga dimiliki wanita ini berperan dalam membentuk
karakteristik seksual sekunder pria seperti pertumbuhan rambut tubuh dan
kepadatan otot dan tulang; fungsi seksual dan reproduksi seperti
perkembangan organ seksual, libido dan produksi sperma; serta fungsi
penting lain seperti menjaga kepadatan tulang, kadar sel darah merah dan
rasa "baik-baik saja".
Penurunan kadar testosteron pada pria
dapat mengakibat berbagai dampak yang mempengaruhi kualitas hidup pria
seperti kehilangan gairah seksual, disfungsi ereksi, depresi dan
gangguan pada konsentrasi dan memori. Jika Anda mengalami gejala
tersebut Anda disarankan untuk memeriksakan kadar testosteron Anda.
Meningkatkan
kadar testosteron dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat, namun ada
juga beberapa cara alami yang juga bermanfaat membantu meningkatkan
kadar "hormon pria" ini. Simaklah 6 cara berikut ini:
1. Kurangi berat badan
Menurut
sebuah penelitian yang dipresentasikan di Endocrine Society's 2012
Meeting, menurunkan berat badan dapat membantu menaikkan kadar
testosteron.
2. Olahraga singkat dengan intensitas tinggi
Tidak
seperti aerobik atau olahraga yang berlangsung lama, olahraga singkat
berintensitas tinggi seperti latihan kekuatan dengan beban berat dan
repetisi yang sedikit telah terbukti mempunyai efek positif terhadap
kadar testosteron.
3. Perbanyak konsumsi zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang penting untuk pembentukan testosteron. Menambahkan asupan zinc
dalam diet selama 6 minggu dapat memberikan efek yang signifikan pada
pria dengan kadar testosteron rendah. Sumber alami zinc di antaranya
adalah makanan dari laut (terutama tiram), ikan, hati, daging sapi,
daging unggas, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, biji labu, juga
ragi bir.
4. Optimalkan kadar vitamin D
Vitamin D dapat menaikkan kadar testosteron, juga membantu mempertahankan kualitas semen dan jumlah sperma.
5. Kurangi konsumsi gula
Setelah
memakan gula kadar testosteron akan turun. Konsumsi gula meningkatkan
kadar insulin, salah satu faktor yang menurunkan kadar testosteron
6. Hindari stres
Saat
berada dalam kondisi stres tubuh akan memproduksi hormon stres bernama
kartisol. Hormon ini dapat menghambat fungsi dari testosteron. Pada
kasus stres yang kronis, kadar kartisol tinggi dapat menghambat fungsi
testosteron dalam jangka waktu lama. Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar